JAKARTA - Koneksi udara antara Banyuwangi dan berbagai wilayah di Nusa Tenggara kini memasuki tahap yang lebih maju dengan hadirnya rute baru yang dioperasikan Wings Air. Jika selama ini masyarakat harus menempuh jalur darat panjang atau melakukan penerbangan dengan transit yang memakan waktu, kini tersedia solusi perjalanan yang jauh lebih cepat dan praktis.
Wings Air resmi membuka rute Banyuwangi–Lombok mulai 21 Desember 2025, menghadirkan kemudahan baru bagi mobilitas masyarakat, wisatawan, pelaku bisnis, hingga mereka yang rutin melakukan perjalanan lintas pulau.
Dengan jadwal penerbangan yang konsisten empat kali seminggu, kehadiran rute ini diyakini akan mengubah pola perjalanan antara Jawa Timur dan wilayah Nusa Tenggara.
Pembukaan rute Banyuwangi–Lombok bukan hanya sekadar penambahan layanan penerbangan, tetapi menjadi pintu penting yang menghubungkan Jawa bagian timur dengan sejumlah kota strategis di Indonesia Timur.
Wings Air mengoperasikan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 72 kursi kelas ekonomi, pesawat yang dikenal nyaman, stabil, dan efisien untuk layanan jarak pendek antarpulau. Dengan pesawat ini, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih ringkas tanpa harus transit ke kota besar seperti Surabaya atau Bali terlebih dahulu.
Operasional Wings Air dan Detail Jadwal Penerbangan
Mulai 21 Desember 2025, Wings Air mengoperasikan rute Banyuwangi–Lombok dengan frekuensi empat kali seminggu, khusus pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Penerbangan dilakukan pada siang hari sehingga memberi fleksibilitas waktu baik bagi pelancong maupun pekerja yang ingin melanjutkan perjalanan ke kota lain.
Jadwal penerbangan Wings Air Banyuwangi–Lombok adalah sebagai berikut:
Lombok (LOP) → Banyuwangi (BWX)
12.30 WITA – 12.30 WIB
Banyuwangi (BWX) → Lombok (LOP)
12.55 WIB – 14.55 WITA
Selain itu, konektivitas Banyuwangi akan terhubung dengan lebih dari 10 kota penting di Indonesia melalui transit di Lombok. Penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke Bali, Bima, Labuan Bajo, Sumbawa Besar, Tambolaka, Waingapu, Kupang, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, hingga Kuala Lumpur.
Dengan demikian, rute ini tidak hanya membuka jalur langsung antarkota, tetapi memperluas jangkauan mobilitas menuju pusat-pusat ekonomi, perdagangan, dan pariwisata di wilayah timur Indonesia.
Wings Air menggunakan pesawat ATR 72 untuk operasional rute baru ini. Dengan kapasitas ideal dan karakter pesawat yang cocok untuk bandara dengan landasan tidak terlalu panjang, rute ini dipastikan bisa melayani perjalanan antarpulau secara efisien, stabil, dan sesuai kebutuhan masyarakat yang memerlukan perpindahan cepat antarwilayah.
Waktu Tempuh Menuju Kawasan Timur Indonesia Lebih Singkat
Salah satu keunggulan utama dari beroperasinya rute Banyuwangi–Lombok adalah terpangkasnya waktu tempuh menuju berbagai wilayah di Nusa Tenggara dan kawasan Indonesia Timur. Masyarakat tidak lagi harus transit di Surabaya atau Bali, sehingga perjalanan menjadi lebih hemat waktu dan tenaga.
Beberapa estimasi waktu tempuh dari dan menuju Banyuwangi melalui Lombok antara lain:
Dari Bali sekitar 3–3,5 jam
Dari Labuan Bajo sekitar 3,5–4,5 jam
Dari Kupang sekitar 5 jam lebih
Dengan konektivitas yang lebih langsung, pelancong kini dapat tiba di Banyuwangi dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini memungkinkan wisatawan memaksimalkan waktu kunjungan mereka, baik untuk menikmati keindahan alam maupun menikmati agenda kegiatan lainnya.
Foto-foto destinasi seperti Kawah Ijen yang dikenal dengan blue fire kini semakin mudah dijangkau oleh wisatawan dari Nusa Tenggara dan kawasan timur Indonesia lainnya.
Tak hanya mendukung wisata, rute ini juga memudahkan perjalanan masyarakat yang memiliki urusan bisnis, pekerjaan lintas daerah, kegiatan pendidikan, hingga agenda keluarga. Akses yang lebih efisien berarti perjalanan dapat direncanakan dengan lebih terukur, terutama bagi mereka yang rutin melakukan perjalanan ke wilayah Jawa Timur.
Dampak Positif bagi Pariwisata dan Penguatan Konektivitas
Rute baru ini membawa dampak besar terhadap perkembangan sektor pariwisata di dua wilayah sekaligus. Banyuwangi, yang telah dikenal sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur dengan kekayaan alam, budaya, hingga desa-desa adatnya, kini semakin mudah dijangkau wisatawan.
Destinasi seperti Kawah Ijen, Pulau Merah, Taman Nasional Meru Betiri, serta berbagai desa budaya diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan seiring terbukanya pilihan perjalanan baru.
Sebaliknya, masyarakat Banyuwangi juga bisa menjangkau destinasi wisata populer di Nusa Tenggara dengan lebih mudah. Mulai dari Gili Trawangan yang terkenal sebagai destinasi liburan favorit, jalur pendakian Gunung Rinjani yang dikenal menantang, hingga pesona Labuan Bajo yang menjadi ikon wisata Indonesia Timur. Konektivitas baru ini memberikan peluang untuk peningkatan kolaborasi sektor pariwisata dan UMKM di kedua wilayah.
Untuk semakin memberi kemudahan bagi penumpang, pemesanan tiket pesawat, hotel, hingga check-in online dapat diakses melalui aplikasi BookCabin milik Lion Group. Semua kebutuhan perjalanan cukup diatur dalam satu aplikasi, sehingga proses perencanaan perjalanan menjadi lebih praktis dan efisien.
