JAKARTA - Pertandingan lanjutan Liga Italia musim 2024/25 mempertemukan AC Milan dan Lazio di San Siro, Senin 3 Maret dini hari WIB dan harus berakhir pahit bagi tim tuan rumah. AC Milan harus menelan kekalahan dengan skor 1-2 dalam laga yang menghadirkan drama hingga menit-menit akhir pertandingan tersebut.
Sejak peluit awal dibunyikan, AC Milan tampil sebagai tuan rumah dengan mengandalkan strategi menekan lawan. Mike Maignan berdiri di bawah mistar dengan diapit oleh barisan pertahanan yang terdiri dari Alex Jimenez, Matteo Gabbia, Strahinja Pavlovic, dan Theo Hernandez. Di sektor tengah, Yunus Musah dan Youssouf Fofana berperan untuk mendukung Christian Pulisic, Tijjani Reijnders, Rafael Leao, serta Santiago Gimenez di lini serang.
Meski tampil menekan, AC Milan kesulitan dalam memecah kebuntuan menghadapi kokohnya pertahanan Lazio. Tim tamu yang dibesut pelatih Maurizio Sarri, menurunkan Ivan Provedel di gawang dengan dengan Adam Marusic, Samuel Gigot, Mario Gila, dan Nuno Tavares di lini belakang. Nicolo Rovella dan Matteo Guendouzi beroperasi di lini tengah, menyokong serangan yang digawangi oleh Gustav Isaksen, Boulaye Dia, Mattia Zaccagni, dan Loum Tchaouna.
Meski sempat tertekan di awal, Lazio justru berhasil mencuri gol lebih dulu. Pada menit ke-28, Mattia Zaccagni, berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang AC Milan dan membobol gawang yang dijaga Maignan, membawa Lazio unggul 1-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Stefano Pioli melakukan sejumlah perubahan strategi dengan memasukkan Joao Felix. Pemain pengganti ini nyaris menyamakan kedudukan tetapi tembakan kerasnya dari jarak dekat tidak berhasil menemui sasaran yang tepat. Kondisi semakin sulit bagi AC Milan ketika Strahinja Pavlovic mendapatkan kartu merah langsung pada menit ke-67. Pavlovic melakukan pelanggaran keras kepada Gustav Isaksen.
Kehilangan satu pemain membuat Milan semakin kesulitan, dan Lazio memanfaatkan situasi dengan bermain lebih agresif. Pada menit ke-83, Boulaye Dia sempat menjebol gawang AC Milan, namun gol tersebut dianulir wasit karena posisi offside.
Namun, harapan tuan rumah sempat muncul ketika Samuel Chukwueze yang masuk sebagai pengganti Pulisic berhasil mencetak gol melalui sundulan akurat pada menit ke-84, memanfaatkan umpan matang dari sisi kiri yang diterima dari rekan setimnya. Kedudukan berubah menjadi 1-1 dan pemain serta penggemar Milan semakin bersemangat mengejar kemenangan.
Namun drama belum berakhir. Ketika laga tampak akan berakhir imbang, Gustav Isaksen dijatuhkan di kotak penalti oleh kiper Milan yang membuat wasit memutuskan untuk meninjau Video Assistant Referee atau VAR. Setelah memastikan melalui tayangan ulang, wasit menunjuk titik putih dan memberikan penalti kepada Lazio. Pedro Rodriguez dengan tenang berhasil menuntaskan eksekusi penalti pada menit ke-90+8, memastikan kemenangan Lazio dengan skor 2-1 atas AC Milan.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi AC Milan yang berusaha memperbaiki posisi mereka di klasemen Liga Italia. Stefano Pioli, pelatih Milan, mengungkapkan kekecewaan atas hasil ini, "Kami memulai pertandingan dengan baik, tetapi keputusan-keputusan di detik terakhir seperti kartu merah dan penalti sangat mempengaruhi hasil akhir pertandingan."
Sementara itu, Maurizio Sarri memuji ketenangan timnya dalam menghadapi tekanan, terutama setelah keputusan penalti di penghujung pertandingan. "Saya bangga dengan para pemain. Mereka tetap tenang dan fokus untuk mendapatkan hasil maksimal di laga yang sengit ini," ujar Sarri.
Dengan hasil ini, Lazio memperkokoh posisi mereka di papan atas klasemen, sementara AC Milan harus segera berbenah dan memperbaiki performa menjelang pertandingan-pertandingan berikutnya di Serie A. Adapun keberhasilan ini menambah percaya diri Lazio untuk tetap bersaing ketat di jalur juara.
Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin bagi Lazio, tetapi juga mencerminkan bagaimana kekuatan mental dan strategi yang tepat bisa mengatasi tekanan bermain di kandang lawan. Dengan sisa musim yang masih panjang, baik AC Milan maupun Lazio harus berusaha konsisten dalam setiap laga yang dihadapi.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi AC Milan untuk lebih solid dalam bertahan dan memanfaatkan peluang yang ada. Sementara Lazio berharap kemenangan ini dapat menjadi momentum positif bagi mereka dalam perjalanan menuju gelar juara musim ini. Para penonton yang menyaksikan pertandingan pun dihibur oleh sajian drama dan ketegangan yang tersaji hingga peluit akhir dibunyikan.