Jakarta – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1446 H, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) telah meningkatkan pasokan gas elpiji 3 kilogram di wilayahnya. Langkah ini diambil guna memenuhi permintaan tinggi dari rumah tangga yang biasa mengiringi persiapan menyambut bulan puasa tersebut. Pada Kamis, 20 Februari 2025, aktivitas pengisian ulang tabung gas elpiji di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Medan berlangsung dengan lancar, Jumat, 21 Februari 2025.
Pertamina telah menyiapkan 1.671 metrik ton gas elpiji setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Peningkatan pasokan ini menjadi langkah strategis Pertamina agar masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan energi rumah tangga mereka tanpa kendala. "Kami memastikan ketersediaan stok gas elpiji 3 kilogram mencukupi, terutama mendekati bulan suci yang biasanya menimbulkan lonjakan permintaan," ujar Achmad Fathoni, Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut.
Kebutuhan elpiji yang meningkat selama Ramadhan bukan hanya menjadi persoalan Sumatera Utara saja. Kondisi ini sebenarnya merupakan fenomena nasional yang setiap tahun terjadi, di mana banyak masyarakat mulai menyiapkan kebutuhan dapur untuk sahur dan berbuka. Hal ini, tentunya, menyebabkan konsumsi gas elpiji rumah tangga meningkat drastis dibandingkan bulan-bulan biasanya.
"Selama Ramadhan, konsumsi gas elpiji rumah tangga biasanya naik hingga 10-15 persen dari rata-rata bulan biasa. Ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas memasak di rumah selama bulan puasa," tambah Fathoni.
Sebagai tindak lanjut, Pertamina juga melakukan pengawasan distribusi agar tidak terjadi kelangkaan yang bisa mempengaruhi harga di pasaran. Langkah mitigasi ini termasuk penambahan agen dan pangkalan elpiji serta peningkatan frekuensi pengiriman ke daerah-daerah yang memiliki potensi kekurangan pasokan.
Pertamina juga menegaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pemda dan pihak terkait lainnya untuk memastikan setiap distribusi elpiji di lapangan tetap berjalan sesuai rencana. "Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi merata dan tepat sasaran, guna mencegah kelangkaan ataupun spekulasi harga di pasar," kata Fathoni.
Secara khusus, Sumarjo, salah satu agen elpiji di Medan, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah Pertamina kali ini. "Kami sebagai agen tentu merasa terbantu dengan program peningkatan pasokan ini. Ini membantu kami untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik, apalagi mendekati bulan puasa," ungkapnya.
Kenaikan pasokan gas elpiji oleh Pertamina diharapkan dapat menjaga stabilitas harga di pasar dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam menjalani ibadah Ramadhan. Konsumen diminta untuk membeli elpiji 3 kilogram di pangkalan resmi guna menghindari lonjakan harga yang tidak masuk akal akibat permainan spekulan di pasar.
Pertamina juga mengimbau masyarakat agar bijak dalam penggunaan elpiji. Edukasi mengenai penggunaan gas elpiji secara aman dan efisien terus disosialisasikan demi keamanan bersama.
Keberlanjutan pasokan elpiji selama Ramadhan adalah komitmen Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi di tingkat rumah tangga. Dengan strategi dan pengawasan yang tepat, diharapkan kebutuhan selama dan menjelang bulan Ramadhan dapat terpenuhi dengan baik, tanpa ada kendala berarti di lapangan.
Melalui langkah ini, Pertamina tidak hanya sekadar menyediakan kebutuhan energi, tetapi juga turut menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat, terutama di wilayah Sumatera Bagian Utara. Harapannya, distribusi yang lancar dan terkendali akan membawa berkah serta kenyamanan lebih bagi umat Islam yang menjalani ibadah puasa.