Gas 3 Kg Meledak

Gas 3 Kg Meledak, Rumah di Cengkareng Hangus Terbakar dan Satu Orang Terluka

Gas 3 Kg Meledak, Rumah di Cengkareng Hangus Terbakar dan Satu Orang Terluka
Gas 3 Kilogram Meledak, Rumah di Cengkareng Hangus Terbakar dan Satu Orang Terluka

Jakarta – Sebuah insiden kebakaran dramatis mengguncang kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu pagi, 19 Februari 2025 ketika sebuah tabung gas ukuran 3 kilogram meledak. Ledakan tersebut tidak hanya menghancurkan sebuah rumah warga, tetapi juga menyebabkan luka bakar serius pada seorang korban yang hingga kini masih dalam perawatan intensif.

Menurut keterangan resmi dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, peristiwa nahas ini bermula ketika pihak kepolisian mendapat informasi mengenai adanya kebakaran di lokasi kejadian. "Piket Opsnal Reskrim langsung mendatangi TKP, ternyata benar, telah terjadi kebakaran yang dugaan awal disebabkan dari kebocoran tabung gas ukuran 3 kg," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis, 20 Februari 2025.

Rumah yang menjadi korban dari ledakan ini adalah sebuah bangunan permanen dengan ukuran 3x6 meter. Kebakaran yang bersumber dari ledakan gas ini dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya. Ketika tim penyelamat tiba di lokasi, mereka mendapati api sedang berkobar hebat. Butuh empat unit mobil pemadam kebakaran dan kerja sama dari warga sekitar untuk memadamkan api, yang baru berhasil ditangani 30 menit kemudian.

Tragisnya, insiden ini juga menimbulkan korban luka. Seorang pria berinisial BS dilaporkan mengalami luka bakar cukup serius, yaitu hingga 30 persen dari tubuhnya. "Sedangkan korban atas nama BS menderita luka bakar 30 persen dibawa ke Puskesmas Kembangan untuk mendapat pengobatan dan perawatan," jelas Ade Ary.

Insiden ini kembali menyoroti bahaya lamanya penggunaan tabung gas tanpa pengawasan ketat. Banyak pihak mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan tabung gas, terutama dalam mendeteksi kebocoran yang bisa berakibat fatal. Kebakaran akibat ledakan gas bukanlah kejadian langka di Indonesia, namun tetap saja setiap insiden menambah catatan duka dan kerugian yang tidak sedikit.

Kepolisian masih menyelidiki lebih dalam mengenai penyebab pasti kebakaran ini. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau penyimpangan prosedur penggunaan tabung gas yang dilakukan oleh penghuni rumah. Ade Ary menambahkan, "Penyelidikan masih terus kami lakukan untuk memastikan bahwa tidak ada aspek lain yang berkontribusi terhadap kejadian ini. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada."

Dengan cuaca yang kian panas di Jakarta, potensi kebocoran gas di area permukiman padat penduduk bisa saja meningkat. Oleh karena itu, kehadiran regulator yang baik, pengecekan rutin, dan pemasangan detektor gas menjadi lebih penting dari sebelumnya untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.

Insiden yang terjadi di Cengkareng ini tak hanya meninggalkan kerugian material tetapi juga trauma bagi warga sekitar yang menyaksikan langsung peristiwa mengerikan tersebut. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, "Situasi sangat menakutkan, saya mendengar bunyi ledakan keras sebelum api menyala, dan itu mengingatkan kita semua akan pentingnya keamanan dalam penggunaan tabung gas."

Pihak berwenang bersama pemerintah daerah diharapkan untuk lebih sering melakukan sosialisasi dan pemeriksaan ke seluruh tingkat masyarakat guna mencegah terulangnya tragedi seperti ini. Di masa depan, penanggulangan dan penanganan lebih cepat tentu sangat diharapkan dalam usaha meminimalisir risiko dan dampak dari kejadian yang serupa.

Melalui kejadian ini, menjadi pengingat bagi seluruh pengguna tabung gas bahwa pencegahan adalah kunci untuk menghindari adanya kejadian buruk. Edukasi mengenai keamanan dan tindakan tanggap darurat sangat diperlukan untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya ledakan gas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index