Jakarta – Polda Sulawesi Barat (Sulbar) dengan strategis menyepakati perjanjian kerja sama (MoU) dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi untuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pelumas. Kesepakatan ini ditandatangani di Hotel Grand Maleo, Mamuju, menjadi pijakan penting bagi operasional Polri di wilayah tersebut selama tahun 2025.

Acara yang berlangsung pada Selasa ini dihadiri oleh tokoh kunci dari kedua pihak, termasuk Kepala Biro Logistik Polda Sulbar, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, dan Region Manager Corporate Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Ferry Pasalini. Kehadiran Karorena, Dansat Brimob, Dirsamapta, serta Para Kapolres pengelola BBM beserta jajaran direksi PT Pertamina Patra Niaga menambah bobot acara bersejarah ini, Kamis, 6 Februari 2025.

Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan kepada awak media bahwa kerja sama ini sangat signifikan guna menunjang mobilisasi operasional Polri dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. “Hari ini kita melaksanakan perjanjian penyediaan BBM dengan PT Pertamina Patra Niaga. Penyediaan ini esensial untuk mendukung tugas-tugas Polri dalam memelihara kamtibmas, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam mobilisasi kendaraan dinas Polri," jelas Wahyu.

Polda Sulbar menyiapkan total anggaran sebesar 27,8 miliar rupiah dari 11 Satuan Kerja (Satker), yang terdiri dari lima Satker Polda dan enam Satker Polres Jajaran untuk memenuhi kebutuhan BBM pada tahun 2025. Namun, Wahyu menekankan bahwa pihaknya siap menyesuaikan anggaran tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai kebijakan efisiensi. "Itu jumlah yang tercantum dalam Dipa TA 2025. Kami masih menunggu petunjuk dari Mabes Polri terkait efisiensi anggaran. Saya sudah sampaikan tadi agar setiap Satker pengelola BBM bisa mengatur penggunaan BBM secara efektif dan sesuai kebijakan pemerintah," tambah Wahyu.

Sejalan dengan itu, Ferry Pasalini menuturkan bahwa kerja sama ini merupakan agenda tahunan rutin yang vital untuk memastikan pemenuhan kebutuhan BBM dan pelumas bagi kepentingan Kepolisian Negara Republik Indonesia, khususnya Polda Sulbar. "Sore ini kami bersama Polda Sulbar melaksanakan penandatanganan kontrak kerja sama penyediaan BBM dan Pelumas. Ini adalah kegiatan rutin tahunan. Ada 11 Satker di Polda Sulbar yang melakukan kontrak dengan total anggaran tahun 2025 sebesar 27,8 miliar rupiah,” ungkap Ferry.

Ferry menambahkan bahwa kebutuhan BBM untuk Polda Sulbar menggunakan BBM non-subsidi, sehingga tidak terpengaruh oleh kuota yang diberlakukan untuk BBM bersubsidi. “Untuk Polda atau Polri, kebutuhannya menggunakan BBM Non-Subsidi, jadi tidak ada kuotanya. Kuota hanya berlaku untuk BBM Subsidi bagi masyarakat umum. Besar volume pembelian akan disesuaikan dengan harga dan ketersediaan anggaran,” jelas Ferry.

Langkah strategis ini menunjukan bahwa antara Polda Sulbar dan PT Pertamina Patra Niaga mampu menghadirkan sinergi yang kuat dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan operasional yang krusial bagi keamanan dan pelayanan masyarakat. Melalui kerja sama ini, diharapkan Polri mampu lebih optimal dalam melaksanakan tugas dan fungsi penegakan hukum dan ketertiban umum di wilayah Sulawesi Barat dengan dukungan logistik yang memadai.