JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menegaskan komitmennya untuk mendukung berbagai program sosial yang dijalankan Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Bentuk dukungan tersebut mencakup penyediaan shelter, logistik, hingga penguatan program pemberdayaan masyarakat. Sekretaris Jenderal Kemensos RI, Robben Rico, menyampaikan langsung apresiasinya saat menghadiri agenda di Makassar.
Menurut Robben, hadirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) di Makassar menjadi langkah maju dalam memperkuat kesiapsiagaan warga. KSB diharapkan mampu menjadi sistem pertolongan pertama sebelum bantuan skala besar dari pemerintah pusat tiba.
“Jadi konsep KSB adalah memberikan pertolongan pertama dalam kebencanaan sebelum bantuan skala besar datang dari pusat atau provinsi,” ujar Robben.
Pentingnya Kesiapsiagaan Masyarakat
Robben Rico menekankan, kesiapsiagaan masyarakat menjadi faktor utama dalam menghadapi potensi bencana. Khususnya, Makassar yang rawan banjir perlu memiliki sistem mitigasi yang melibatkan peran aktif warganya.
Hal ini dinilai lebih efektif dibanding hanya mengandalkan pasukan khusus dari lembaga terkait. Dalam kunjungannya, ia juga menyoroti upaya perbaikan yang sudah dijalankan Pemerintah Kota Makassar.
Mulai dari kebersihan kota hingga pembangunan fasilitas publik, semua menunjukkan arah yang positif. “Sejak dipimpin Pak Wali, Makassar ini kota yang terus berbenah. Namun, kita tetap harus waspada terhadap ancaman bencana, terutama banjir,” jelasnya.
Kehadiran KSB dengan melibatkan relawan menjadi strategi penting dalam memperkuat ketahanan sosial. Relawan yang sudah dibekali keterampilan tanggap darurat akan menjadi garda terdepan ketika terjadi bencana. “Konsep KSB adalah memberdayakan masyarakat agar menjadi garda terdepan,” tegas Robben.
Peran Relawan dan Kolaborasi Daerah
Di Makassar, pembentukan KSB telah melibatkan 60 relawan di satu kecamatan. Mereka dilatih untuk sigap dalam penanganan kebencanaan dan pertolongan pertama secara cepat.
Dengan demikian, keterlibatan warga diharapkan mampu memperpendek waktu tanggap darurat. Robben juga menegaskan, program ini memperlihatkan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kolaborasi seperti ini akan memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi situasi darurat. “Dengan keterlibatan warga, penanganan bencana akan jauh lebih cepat dan efektif,” tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Makassar mendapat apresiasi karena menyediakan lahan untuk program sosial. Lahan tersebut digunakan untuk perumahan contoh hingga pembangunan Sekolah Rakyat. Langkah ini dianggap sebagai komitmen kuat untuk memperkuat pembangunan sosial di tingkat lokal.
Dukungan Presiden dan Prospek Program
Robben Rico mengungkapkan bahwa dukungan Pemerintah Kota Makassar sudah dilaporkan ke Presiden. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto merespons positif langkah yang ditempuh oleh Pemkot Makassar.
“Bapak Presiden tahu, dan sudah kami laporkan serta menyampaikan terima kasih atas dukungan luar biasa,” ucapnya.
Sulawesi Selatan sendiri tercatat sebagai salah satu provinsi dengan jumlah Sekolah Rakyat terbanyak. Kota Makassar termasuk dalam daftar pembangunan sekolah tersebut yang disetujui tahun ini.
Program ini menjadi peluang besar bagi masyarakat dalam meningkatkan akses pendidikan. Rencananya, awal Oktober mendatang Presiden akan meresmikan Sekolah Rakyat di Bekasi.
Selain itu, Presiden juga dijadwalkan meninjau program perumahan contoh yang lahannya disiapkan Pemkot Makassar. Momentum ini sekaligus menegaskan pentingnya kerja sama lintas level pemerintahan demi kesejahteraan rakyat.
Dengan dukungan Kemensos, sinergi Pemkot, serta peran aktif masyarakat, Makassar diharapkan semakin tangguh menghadapi tantangan sosial maupun bencana.
Semua program yang dijalankan diharapkan membawa manfaat berkelanjutan bagi warga. Ke depan, kolaborasi ini diyakini akan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
