JAKARTA - Pembangunan Pelabuhan Benoa telah selesai, menandai pencapaian penting dalam upaya menciptakan infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia. PT PP (Persero) Tbk (PTPP), salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Tanah Air, berhasil menyelesaikan proyek ini dengan berbagai inovasi yang menjadikannya lebih dari sekadar proyek infrastruktur biasa. Menurut Joko Raharjo, Sekretaris Perusahaan PTPP, proyek ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan infrastruktur fisik, tetapi juga untuk mendorong konektivitas, pariwisata, dan memperkuat ekonomi daerah. "Pelabuhan ini merupakan upaya untuk meningkatkan konektivitas, mendukung pariwisata, dan memperkuat ekonomi daerah," ujar Joko dalam keterangan pers pada 3 Februari 2025.
Proyek Pelabuhan Benoa menjadi bukti nyata dari kualitas dan keandalan PTPP sebagai satu dari beberapa badan usaha milik negara (BUMN) di sektor konstruksi. Inovasi menjadi elemen penting dalam keberhasilan proyek ini. Salah satu inovasi utama yang diperkenalkan adalah teknik 'deck on pile', yang dirancang sebagai solusi untuk pekerjaan jalan akses di area mangrove. Teknik ini memungkinkan area mangrove yang ada tetap dapat dialiri, sehingga ekosistemnya terjaga. Upaya ini menunjukkan komitmen PTPP dalam mewujudkan pembangunan yang juga ramah lingkungan.
Selain itu, Pelabuhan Benoa menghadirkan inovasi lain melalui penggunaan material logam pada pekerjaan patung. Langkah ini diambil untuk memastikan detail arsitektural yang lebih menonjol dan mencerminkan kearifan lokal, mengingat Bali dikenal sebagai pusat budaya kerajinan patung. Inovasi ini tidak hanya sekedar meningkatkan kualitas estetika, tetapi juga memperkaya nilai budaya dan seni yang terdapat dalam proyek tersebut.
PTPP juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar pelabuhan. Hal ini tercermin dalam kegiatan rehabilitasi ekosistem pesisir yang dijalankan sebagai bagian dari proyek. Langkah-langkah konservasi mencakup penanaman kembali mangrove yang terdampak oleh proyek pembangunan serta upaya konservasi dan transplantasi terumbu karang. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pesisir di sekitar Pelabuhan Benoa, yang sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan dan ekonomi setempat.
Lebih lanjut, peran besar PTPP dalam pengembangan Pelabuhan Benoa tidak sebatas pada pekerjaan desain dan konstruksi. Perusahaan ini juga turut serta dalam pengerukan alur pelayaran dan kolam pada paket B Pelabuhan Benoa, serta menyelesaikan pembangunan fasilitas infrastruktur dasar di zona dumping I-Bali Maritime Tourism Hub. Dengan fasilitas tersebut, pelabuhan ini dirancang untuk menjadi pusat kegiatan maritim yang terintegrasi di Bali, yang tak hanya berfungsi sebagai pintu gerbang logistik tetapi juga katalisator pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.
Pelabuhan Benoa diposisikan untuk memfasilitasi kolaborasi lintas sektor, yang merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ini akan membuka peluang bagi berbagai sektor, mulai dari perhotelan, pariwisata, hingga perdagangan maritim. Kehadiran pelabuhan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata utama, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi dunia.
Dengan rampungnya pembangunan Pelabuhan Benoa, PTPP tidak hanya berhasil mempersembahkan infrastruktur modern berstandar internasional, tetapi sekaligus memberi contoh bagaimana inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan berdampingan. Proyek ini menunjukkan bagaimana PTPP mampu menghadirkan solusi yang bersifat mutakhir dan ramah lingkungan, yang sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjaga keseimbangan pembangunan dan pelestarian lingkungan.
Keseluruhan proyek ini mencerminkan visi dan misi PTPP dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan infrastruktur di Indonesia, serta menjawab tantangan global akan kebutuhan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan semangat inovasi dan tanggung jawab sosial, PTPP terus berupaya untuk memajukan negeri, membangun konektivitas, dan mendukung perekonomian lokal melalui proyek-proyek yang dibangunnya.
Berakhirnya pembangunan Pelabuhan Benoa menandakan langkah maju bagi Bali dan Indonesia. Pelabuhan ini diharapkan dapat berfungsi optimal sebagai hub maritim kelas dunia serta menjadi model bagi proyek-proyek pembangunan infrastruktur berikutnya di Indonesia. Dengan berbagai inovasi dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan, Pelabuhan Benoa siap memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan pariwisata dan ekonomi nasional.