Harga Bahan Pokok Melambung di Awal Ramadan, Cabai dan Minyak Goreng Jadi Perhatian

Senin, 03 Maret 2025 | 08:14:08 WIB
Harga Bahan Pokok Melambung di Awal Ramadan, Cabai dan Minyak Goreng Jadi Perhatian

JAKARTA - Meningkatnya kebutuhan pangan selama bulan suci Ramadan sering kali memicu fluktuasi harga berbagai komoditas penting di pasar. Tahun ini, Ramadan 1446 Hijriah menyajikan dinamika serupa dengan penambahan tekanan pada harga beberapa bahan pokok. Lonjakan harga yang paling signifikan terjadi pada cabai rawit merah dan minyak goreng, dua komoditas yang sangat umum digunakan dalam masakan sehari-hari masyarakat Indonesia. Kenaikan harga ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen, terutama mereka yang berada dalam golongan berpendapatan rendah hingga menengah.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya memantau distribusi bahan pokok selama Ramadan untuk memastikan harga tetap terkendali. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebiasaan musiman di mana permintaan akan bahan pokok meningkat secara signifikan. "Kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa harus khawatir dengan harga pangan. Pasokan cukup, harga terkendali, dan distribusi kami pantau agar tidak ada yang bermain harga," demikian pernyataan Amran usai melakukan inspeksi di Pasar Kramat Jati dan Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

Permasalahan utama dalam lonjakan harga saat ini adalah cabai rawit merah. Faktor cuaca menjadi salah satu penyebab utama dari kenaikan harga ini. "Kondisi cabai sekarang ini memang ada kendala karena faktor hujan. Petani tidak bisa memanen, sehingga pasokan ke pasar tersendat," jelas Arief, seorang petani, dalam keterangannya. Berdasarkan informasi dari petani, pasokan cabai diperkirakan akan kembali normal pada minggu kedua atau ketiga bulan ini.

Ketidakstabilan pasokan ini telah menyebabkan harga cabai rawit melonjak tajam di berbagai pasar di seluruh Indonesia. Di Pasar Tradisional Bersehati, Manado, harga cabai rawit mencapai Rp 120.000 per kilogram pada hari Minggu, meningkat drastis dari Rp 80.000 per kilogram hanya sehari sebelumnya. Di Semarang, lonjakan harga membuat pembeli beralih ke cabai busuk yang masih bisa diolah. Ini menunjukkan betapa mendesaknya kebutuhan akan cabai di pasar lokal dimana masyarakat tetap mencari alternatif meski kualitas produk menurun.

Menurut data dari panel harga pangan Badan Pangan Nasional, rata-rata harga cabai rawit merah secara nasional mencapai Rp 83.984 per kilogram per akhir pekan lalu. Harga ini naik dari Rp 82.499 per kilogram pada 27 Februari. Kenaikan harga ini bukan tanpa alasan, karena konsumsi cabai rawit diperkirakan meningkat 13,52 persen selama Ramadan, dengan proyeksi kebutuhan nasional mencapai 85,2 ribu ton. Begitu besarnya permintaan dan kurangnya pasokan menjadi kombinasi yang memicu kenaikan harga di pasaran.

Di sisi lain, minyak goreng MinyaKita juga menjadi sorotan akibat harga yang masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET). Kenaikan ini menambah beban pengeluaran bagi masyarakat yang sudah terpengaruh oleh lonjakan harga cabai. Pemerintah menjamin akan ada tindakan keras terhadap spekulan yang memainkan harga minyak goreng selama bulan Ramadan ini. Upaya ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari praktik perdagangan yang tidak adil dan menjaga stabilitas harga di pasar.

Dinamika harga pangan yang meningkat selama bulan Ramadan memang menjadi perhatian khusus, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Pemantauan dan pengawasan distribusi bahan pokok diharapkan dapat meredam spekulasi di pasar dan menstabilkan harga. Langkah ini akan sangat berguna, tidak hanya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, tetapi juga untuk menjaga ketenangan dan kelancaran ibadah selama bulan suci ini.

Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan di pasar untuk memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat, terutama di waktu-waktu penting seperti Ramadan. Dengan kontrol yang ketat dan respons yang cepat, diharapkan lonjakan harga ini dapat diatasi dengan efektif sehingga masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan damai dan seimbang.

Terkini

11 Kamera Digital Sony Terbaru & Terbaik di Indonesia

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

20 Film Kartun Keluarga Terbaik, Wajib Tonton!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

11 Tempat Makan di Bandung View Bagus, Wajib Mampir!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB

15 Rekomendasi Harga Sofabed Dibawah 1 Juta Terbaru

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB