Pertamina Umumkan Penurunan Harga BBM Nonsubsidi Mulai 1 Maret 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 08:14:07 WIB
Pertamina Umumkan Penurunan Harga BBM Nonsubsidi Mulai 1 Maret 2025

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) baru saja mengeluarkan pengumuman penting terkait harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi terbaru yang berlaku mulai 1 Maret 2025. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi aturan pemerintah yang bertujuan untuk menyesuaikan harga pasaran dengan berbagai faktor ekonomi terkini. Sejumlah jenis BBM nonsubsidi, terutama Dex Series, mengalami penurunan harga yang signifikan.

Menurut informasi yang dilansir dari laman resmi Pertamina dan Infopublik.id, kebijakan baru ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Aturan ini merupakan perubahan atas Keputusan Menteri sebelumnya No. 62 K/12/MEM/2020 mengenai formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum, baik itu jenis bensin ataupun minyak solar yang didistribusikan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

Penyesuaian harga ini berlaku di sejumlah wilayah termasuk Jabodetabek. Pengguna BBM nonsubsidi di wilayah ini kini dapat menikmati harga yang lebih terjangkau. Secara spesifik, harga Dexlite mengalami penurunan dari Rp 14.600 per liter menjadi Rp 14.300 per liter sedangkan Pertamina Dex turun dari Rp 14.800 per liter menjadi Rp 14.600 per liter.

Sementara itu, harga BBM untuk Pertamax Series terpantau tidak mengalami perubahan. Pertamax tetap diharga Rp 12.900 per liter, Pertamax Turbo stabil di Rp 14.000 per liter, dan Pertamax Green 95 tetap di Rp 13.700 per liter. Untuk BBM bersubsidi seperti Pertalite, harganya tetap di Rp 10.000 per liter dan Biosolar di Rp 6.800 per liter.

Salah satu juru bicara PT Pertamina, dalam keterangan resminya, menyatakan bahwa kebijakan ini disusun atas dasar evaluasi rutin terhadap harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. "Kami berkomitmen untuk selalu memberikan harga yang kompetitif dan berkeadilan bagi masyarakat," ujar juru bicara tersebut.

Penurunan harga ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomis bagi para pengguna BBM namun juga berfungsi sebagai respon terhadap fluktuasi harga minyak mentah global. Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina senantiasa berupaya menjaga stabilitas harga BBM agar tetap terjangkau di tengah dinamika ekonomi yang berubah-ubah.

Para pengguna di wilayah Jabodetabek, khususnya yang sehari-hari menggunakan kendaraan dengan BBM nonsubsidi, menyambut baik langkah ini. Salah seorang pengguna Dexlite, Adi Prasetyo, menyatakan kepuasannya atas penurunan harga ini, "Dengan harga BBM yang lebih terjangkau, pengeluaran bulanan kami dapat lebih terkontrol."

Lebih lanjut, kebijakan penurunan harga ini juga diharapkan dapat membantu mendorong peningkatan konsumsi BBM nonsubsidi di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat pasca-pandemi. Penyesuaian harga ini juga menjadi sinyal positif bagi sektor transportasi, logistik, dan sektor lain yang sangat bergantung pada ketersediaan BBM dengan harga yang kompetitif.

Meski penurunan harga ini relatif kecil, dampaknya terhadap daya beli masyarakat cukup signifikan, terutama bagi mereka yang rutin menggunakan BBM nonsubsidi dalam aktivitas sehari-hari. Para analisis pasar berharap kebijakan ini dapat memicu stabilitas lebih lanjut dalam sektor energi di Indonesia.

Tidak ketinggalan, pihak pemerintah juga mengapresiasi langkah cepat Pertamina dalam menyesuaikan harga sesuai dengan kondisi terkini. Seorang pejabat Kementerian ESDM menyebutkan, "Kami terus memantau situasi pasar dan bekerja sama dengan berbagai pihak agar penyesuaian harga ini berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan utama yaitu kestabilan ekonomi masyarakat."

Penurunan harga ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah dan Pertamina dalam menjaga stabilitas harga BBM seiring dengan situasi ekonomi global dan nasional yang dinamis. Ke depannya, diharapkan harga BBM bisa tetap terkontrol dan tingkat ketergantungan masyarakat pada energi lebih berkelanjutan.

Dalam konteks ekonomi global, fluktuasi harga minyak dunia jelas menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kebijakan penetapan harga BBM di dalam negeri. Oleh karena itu, koordinasi dan respons cepat dari pihak-pihak terkait sangat diperlukan untuk memastikan bahwa harga yang disajikan kepada masyarakat adalah yang paling sesuai dengan kondisi terkini.

Seiring dengan berjalannya waktu, sangat penting bagi pengguna BBM untuk tetap memantau perkembangan yang terjadi dan mengecek informasi resmi dari Pertamina untuk mendapatkan data harga yang akurat. Dengan demikian, masyarakat dapat menyusun anggaran dengan lebih baik dan efisien. Kebijakan harga ini diharapkan bisa menjadi langkah awal dari banyak penyesuaian harga yang lebih baik ke depannya demi keberlangsungan ekonomi nasional yang lebih baik.

Terkini

11 Kamera Digital Sony Terbaru & Terbaik di Indonesia

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

20 Film Kartun Keluarga Terbaik, Wajib Tonton!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

11 Tempat Makan di Bandung View Bagus, Wajib Mampir!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB

15 Rekomendasi Harga Sofabed Dibawah 1 Juta Terbaru

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB