Surat Kuasa Pengambilan Uang: Cara Penulisan hingga Contoh

Minggu, 02 Maret 2025 | 12:53:15 WIB
surat kuasa pengambilan uang

Surat kuasa pengambilan uang sering kali menjadi solusi praktis dalam berbagai kebutuhan transaksi keuangan, baik untuk individu maupun perusahaan. 

Dalam kegiatan sehari-hari, ada kalanya seseorang yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan tidak dapat melaksanakan tugasnya secara langsung, sehingga memerlukan pihak lain untuk mewakilinya. 

Begitu pula individu yang tidak dapat mengambil uang secara langsung dapat memberikan kuasa kepada orang lain untuk melakukannya.

Proses ini tentu harus mengikuti prosedur yang benar, termasuk menyertakan dokumen legal berupa surat kuasa pengambilan uang. 

Dokumen ini berfungsi untuk memberikan legitimasi hukum, menghindari risiko, serta memastikan semua pihak yang terlibat terlindungi dari potensi masalah di kemudian hari.

Jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang cara membuat dokumen ini, ciri-cirinya, hingga contoh penggunaannya, yuk simak artikel berikut!

Apa Itu Surat Kuasa Pengambilan Uang?

Surat kuasa pengambilan uang merupakan dokumen yang sudah cukup dikenal dalam berbagai kebutuhan transaksi keuangan. 

Banyak orang memanfaatkan surat ini untuk memberikan kuasa kepada pihak tertentu agar dapat menarik sejumlah uang atas nama pemberi kuasa. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan surat kuasa?

Menurut Investopedia, surat kuasa adalah otorisasi hukum yang memberikan seseorang keleluasaan bertindak atas nama pihak lain, atau principal. 

Orang yang diberi kuasa memiliki wewenang tertentu untuk mengambil keputusan terkait keuangan, properti, investasi, atau aspek lain sesuai yang tercantum dalam surat tersebut.

Fungsi utama dari surat kuasa adalah sebagai dokumen resmi yang menunjukkan peralihan wewenang secara sah dari pihak pertama ke pihak kedua. 

Salah satu alasan umum dibuatnya surat kuasa untuk pengambilan uang di bank, seperti BCA atau bank lainnya, adalah ketika pihak pertama berhalangan hadir untuk melaksanakan transaksi. 

Dalam situasi ini, pihak pertama menunjuk seseorang yang dipercaya sebagai pihak kedua untuk melaksanakan tugas tersebut.

Dengan adanya surat kuasa ini, pihak kedua yang ditunjuk dapat melakukan berbagai aktivitas keuangan atas nama pemberi kuasa, seperti mencairkan uang, mengajukan pengembalian pajak, menandatangani cek, atau kegiatan lain yang relevan.

Secara hukum, surat kuasa untuk pengambilan uang memiliki dasar yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1793, Pasal 1795, dan Pasal 1796. 

Dokumen ini tidak hanya berlaku untuk perorangan, tetapi juga dapat digunakan oleh instansi atau lembaga yang membutuhkan perwakilan untuk melaksanakan transaksi keuangan tertentu.

Surat kuasa untuk pengambilan uang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mencairkan gaji, uang pensiun, atau dana lainnya yang menjadi hak pemberi kuasa. 

Dengan sifatnya yang legal, surat ini menjadi alat penting untuk memastikan transaksi dilakukan secara sah dan aman.

Manfaat Surat Kuasa untuk Pengambilan Uang

Surat kuasa untuk pengambilan uang memiliki berbagai manfaat yang signifikan bagi pihak-pihak yang terlibat, khususnya bagi pemberi kuasa. 

Dokumen ini mempermudah pelaksanaan transaksi pengambilan uang, baik untuk kebutuhan individu maupun lembaga atau instansi. Keberadaan surat kuasa ini juga meningkatkan efisiensi dalam proses transaksi. 

Selain itu, surat kuasa untuk pengambilan uang membantu menghindari potensi masalah hukum, memberikan perlindungan terhadap kepentingan pemberi kuasa, dan memungkinkan urusan dilakukan dengan lancar tanpa hambatan. 

Oleh karena itu, surat kuasa ini menjadi salah satu dokumen penting yang sering digunakan dalam berbagai kebutuhan pengambilan uang.

Ciri-ciri Surat Kuasa untuk Pengambilan Uang

Surat kuasa untuk pengambilan uang termasuk salah satu dari berbagai jenis surat kuasa yang memiliki karakteristik tersendiri. Setiap surat kuasa dirancang dengan ciri-ciri yang membedakannya dari jenis surat lainnya.

Berikut adalah ciri-ciri utama dari surat kuasa untuk pengambilan uang yang perlu kamu pahami agar tidak salah dalam pembuatannya:

  • Menggunakan Bahasa Indonesia Baku: Surat ini ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang formal dan mudah dipahami.
  • Berisi Pernyataan Pengalihan Wewenang: Surat ini mencantumkan pengalihan wewenang atau kekuasaan dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa yang dipercaya.
  • Bahasa yang Singkat, Padat, dan Jelas: Setiap kata dalam surat dirancang untuk menyampaikan maksud dengan ringkas tanpa mengurangi kejelasan informasi.
  • Ditandatangani oleh Kedua Pihak: Surat kuasa ini wajib ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa untuk menjamin keabsahannya.
  • Dapat Berbentuk Tertulis atau Elektronik: Surat kuasa untuk pengambilan uang bisa dibuat dalam bentuk dokumen fisik maupun elektronik, sesuai kebutuhan.
  • Mencantumkan Identitas yang Jelas: Identitas pemberi kuasa dan penerima kuasa harus dicantumkan secara lengkap untuk memastikan keabsahan dan kejelasan dokumen.

Cara Penulisan Surat Kuasa untuk Pengambilan Uang

Walaupun saat ini kamu belum membutuhkannya, tidak ada salahnya untuk mempelajari cara membuat surat kuasa untuk pengambilan uang. 

Kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian menuntut kita untuk selalu bersiap menghadapi berbagai kemungkinan. 

Dengan memahami cara penulisan surat kuasa untuk pengambilan uang, kamu akan lebih siap jika suatu saat diperlukan, baik sebagai pemberi maupun penerima kuasa.

Karena memiliki fungsi yang penting, surat kuasa ini tidak bisa dibuat secara sembarangan. Ada beberapa elemen utama yang harus dicantumkan agar surat tersebut dianggap sah. Berikut langkah-langkah untuk membuat surat kuasa untuk pengambilan uang yang benar:

  • Kepala atau Kop Surat: Untuk instansi atau perusahaan, sertakan kop surat dan nomor surat. Namun, untuk kebutuhan perorangan, bagian ini bisa diabaikan.
  • Judul Surat Kuasa: Cantumkan judul yang jelas, seperti "Surat Kuasa untuk Pengambilan Uang."
  • Tanggal dan Waktu Pemberian Kuasa: Tulis tanggal dan waktu ketika kuasa diberikan.
  • Identitas Pemberi Kuasa: Sebutkan nama lengkap, alamat, dan informasi penting lainnya dari pemberi kuasa.
  • Identitas Penerima Kuasa: Tuliskan identitas lengkap penerima kuasa, termasuk nama dan alamat.
  • Isi Surat: Jelaskan secara spesifik wewenang yang diberikan kepada penerima kuasa, termasuk jumlah uang dan tujuan pengambilan.
  • Tanda Tangan Bermaterai: Pastikan surat ditandatangani oleh kedua pihak, dan untuk perorangan, tambahkan materai. Untuk instansi, sertakan juga stempel resmi.

Bagian isi surat harus memuat informasi terkait wewenang yang diberikan kepada penerima kuasa secara rinci. 

Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penyalahgunaan kuasa. Surat kuasa untuk pengambilan uang dapat dibuat secara manual atau dengan bantuan komputer.

Bahkan, saat ini kamu bisa menemukan template surat kuasa yang dapat diunduh secara online atau membelinya di toko alat tulis, sehingga proses pembuatannya menjadi lebih mudah dan cepat.

Struktur Penulisan Surat Kuasa untuk Pengambilan Uang

Membahas mengenai surat kuasa pengambilan gaji, memahami struktur penulisan surat ini sangat penting bagi semua pihak yang terlibat. 

Surat kuasa ini bukan hanya sekadar dokumen formal, tetapi juga memiliki dasar hukum yang memberikan perlindungan bagi pemberi dan penerima kuasa. 

Agar surat kuasa untuk pengambilan uang memiliki kekuatan hukum, ada beberapa elemen yang harus disertakan dalam penulisannya, yaitu:

1. Kop Surat, Nomor Surat, dan Judul

Jika surat kuasa dibuat oleh sebuah perusahaan, maka wajib mencantumkan kop surat resmi perusahaan, nomor surat, serta judul yang relevan seperti "Surat Kuasa untuk Pengambilan Uang." 

Namun, untuk kebutuhan perorangan, bagian kop dan nomor surat tidak diperlukan.

2. Kalimat Pembuka

Sebelum mencantumkan data diri, surat kuasa biasanya dimulai dengan kalimat pembuka seperti: “Yang bertanda tangan di bawah ini.” Kalimat ini menjadi pengantar untuk menyebutkan pihak-pihak yang terlibat dalam surat kuasa.

3. Data Diri Pemberi Kuasa

Bagian ini harus memuat informasi lengkap tentang pihak pertama atau pemberi kuasa, baik itu individu maupun perusahaan. 

Informasi yang perlu dicantumkan meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon, serta nomor kartu identitas yang masih berlaku.

4. Data Diri Penerima Kuasa

Sama pentingnya dengan data diri pemberi kuasa, data diri penerima kuasa juga harus dijelaskan secara rinci. Informasi ini meliputi nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan identitas lain yang relevan. 

Penerima kuasa, sebagai pihak kedua, akan bertindak atas nama pemberi kuasa dalam proses pengambilan uang, baik di bank maupun di tempat lain yang ditentukan.

5. Pemberian Sifat Kuasa

Dalam surat kuasa untuk pengambilan uang, penting untuk mencantumkan sifat kuasa yang diberikan. Hal ini menjelaskan bahwa penerima kuasa memiliki wewenang khusus untuk melakukan pencairan uang di bank yang dituju, seperti bank BRI atau lainnya.

6. Perbuatan yang Dikuasakan

Bagian ini menjelaskan secara spesifik tindakan yang dikuasakan kepada pihak kedua. Tindakan tersebut meliputi pencairan dana dan, jika diperlukan, pengambilan keputusan terkait pencairan tersebut sesuai dengan batasan yang telah ditentukan dalam surat kuasa.

7. Penutup dan Tanda Tangan Bermaterai

Surat kuasa harus ditutup dengan kalimat penutup yang menegaskan maksud dan tujuan surat. 

Di bagian akhir, wajib dibubuhi tanda tangan kedua belah pihak di atas materai sesuai ketentuan hukum di Indonesia. Hal ini memberikan legalitas dan kekuatan hukum pada surat kuasa tersebut.

Contoh Surat Kuasa untuk Pengambilan Uang

Apakah kamu sudah mulai memahami tentang surat kuasa untuk pengambilan uang? Biasanya, konsep seperti ini akan lebih mudah dimengerti jika disertai dengan contoh. 

Untuk itu, kamu bisa melihat dan mempelajari contoh surat kuasa untuk pengambilan uang bermaterai berikut ini!

Contoh 1

Apabila kamu tidak dapat melakukan pencairan uang tunai di bank secara langsung, kamu bisa menggunakan contoh surat kuasa untuk pengambilan uang di bank. Berikut ini adalah salah satu contoh surat kuasa untuk pengambilan uang yang dapat dijadikan referensi.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Gunadi Cahya Gumilang

Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 27 April 1980

Alamat: Jalan Merdeka no. 27 Sukmajaya, Depok

No. KTP: 3322224556xxx

Nomor Telepon: 0813-1234-xxx

Selanjutnya akan disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Nama: Deswita Permata Putri

Tempat dan Tanggal Lahir: Bandung, 2 Maret 1990

Alamat: Jalan Akses UI no. 25, Kelapa Dua, Depok

Dengan surat kuasa ini, saya sebagai Pemberi Kuasa memberikan kuasa kepada keponakan saya sebagai Penerima Kuasa untuk melakukan pengambilan uang tunai sebesar Rp 25.000.000 pada akun rekening bank saya dengan data sebagai berikut:

Nomor Rekening: 17081945

Nama Rekening: Gunadi Cahya Gumilang

Nama Bank: Bank Rakyat Indonesia KCP Sukmajaya

Surat kuasa ini dibuat dengan tanggung jawab penuh dari Pemberi Kuasa. Demikianlah surat kuasa ini kami buat secara sadar tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Semoga dapat digunakan dengan baik sebagaimana mestinya.

Depok, 21 Mei 2023

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan & Meterai)

Deswita Permata Putri Gunadi Cahya Gumilang

Contoh 2

Berikut ini contoh lain dari surat kuasa untuk pengambilan uang, khususnya untuk keperluan pengambilan gaji oleh pihak kedua atas nama pihak pertama:

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Ikhsan Muhamad Fajar

Tempat dan Tanggal Lahir: Yogyakarta, 20 Mei 1989

Alamat: Jl. Maju Bersama Kami No. 123, Sleman

Nomor KTP: 04168xxxxx

Nomor Telepon: 0819-8764-xxxx

Pekerjaan: Content Writer

Selanjutnya akan disebut sebagai Pemberi Kuasa

Nama: Cahaya Senja Cantika

Alamat : Jl. Mawar Melati Indah No. 56, Sleman

Nomor KTP : 04168xxxxxxx

Selanjutnya akan disebut sebagai Penerima Kuasa

Saya sebagai Pemberi Kuasa menyerahkan kuasa kepada Penerima Kuasa untuk melakukan pengurusan dan pengambilan gaji bulan Februari 2023 pada PT. ABC dengan jumlah sebesar Rp 15.000.000. 

Penerima Kuasa akan melakukan pengambilan selambat-lambatnya pada tanggal 28 Februari 2023. 

Surat kuasa untuk pengambilan uang gaji ini dibuat dengan tanggung jawab secara penuh dari Pemberi Kuasa. Demikianlah surat kuasa ini kami buat secara sadar tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Semoga dapat digunakan dengan baik sebagaimana mestinya.

Sleman, 26 Februari 2023

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan & Meterai)

Cahaya Senja Cantika Ikhsan Muhamad Fajar

Contoh 3

Untuk pengambilan uang pensiun yang dilakukan oleh penerima kuasa, diperlukan dokumen resmi berupa surat kuasa untuk pengambilan uang. Berikut adalah contoh isi dari surat tersebut:

Surat Kuasa untuk Pengambilan Uang Dana Pensiun di Bank

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Gagah Cipta Pratama

Tempat dan Tanggal Lahir : Sukabumi, 10 Maret 1951

Alamat : Jl. Bunga Melati Subur No.46, Sukabumi

Nomor KTP : 032567xxxxxxxx

Nomor Telepon : 0812-54xx-xxxx

Jabatan Terakhir : Kepala Bagian Pelayanan Publik

Selanjutnya akan disebut sebagai Pemberi Kuasa

Nama : Asep Perdana Putra

Alamat : Jl. Bunga Melati Subur No. 50, Sukabumi

Nomor KTP : 77938xxxxx

Pekerjaan : Wakil Kepala Bagian Pelayanan Publik

Selanjutnya akan disebut sebagai Penerima Kuasa

Saya sebagai Pemberi Kuasa menyerahkan kuasa kepada Penerima Kuasa untuk melakukan pengurusan dan pengambilan dana pensiun bulan November tahun 2020 pada PT. ABCXYZ dengan jumlah sebesar Rp6.870.000. 

Penerima Kuasa akan melakukan pengambilan dana pensiun selambat-lambatnya pada tanggal 02 Desember 2020.

Pemberi Kuasa akan menerima tanggung jawab secara penuh apabila terjadi pelanggaran atau penyelewengan yang dilakukan oleh Penerima Kuasa.

Demikianlah surat kuasa ini kami buat secara sadar tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Semoga dapat digunakan dengan baik.

Sukabumi, 01 Desember 2020

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan & Meterai)

Asep Perdana Putra Gagah Cipta Pratama

Sebagai penutup, dengan memahami cara pembuatan dan pentingnya surat kuasa pengambilan uang, kamu dapat memastikan proses pengambilan dana berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Terkini

11 Kamera Digital Sony Terbaru & Terbaik di Indonesia

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

20 Film Kartun Keluarga Terbaik, Wajib Tonton!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

11 Tempat Makan di Bandung View Bagus, Wajib Mampir!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB

15 Rekomendasi Harga Sofabed Dibawah 1 Juta Terbaru

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB