Pembentukan Danantara: Mendorong Daya Saing BUMN dan Memperkuat Kemandirian Energi Nasional

Selasa, 25 Februari 2025 | 09:56:50 WIB
Pembentukan Danantara: Mendorong Daya Saing BUMN dan Memperkuat Kemandirian Energi Nasiona

JAKARTA - Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara dipandang sebagai langkah strategis yang dapat meningkatkan daya saing Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya di sektor energi. Dalam konteks kebutuhan energi nasional, Danantara akan berperan signifikan dalam mengoptimalkan potensi dan mempercepat realisasi kemandirian energi Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mendorong perubahan besar yang menguntungkan tidak hanya bagi sektor energi domestik, tetapi juga menempatkan Indonesia pada posisi yang lebih kompetitif di pasar global.

Ali Ahmudi Achyak, Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies, mengungkapkan pandangannya mengenai pembentukan Danantara. "Keberadaan Danantara berpotensi menggerakkan potensi BUMN dari hulu ke hilir," ujar Ali. "Hal ini akan meningkatkan kelincahan operasional perusahaan BUMN dalam ekspansi, baik di dalam negeri maupun hingga merambah ke ranah global."

Pentingnya pembentukan Danantara tidak lepas dari tujuan besar Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai kemandirian energi nasional. Menurut Ali, konsep kemandirian tersebut hanya dapat dicapai melalui serangkaian investasi besar yang diarahkan dan dikelola secara strategis. "Investasi besar sangat diperlukan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang begitu melimpah di Indonesia. Danantara menjadi kunci dalam menarik dan mengelola investasi tersebut dengan efektif," jelasnya.

Pemanfaatan sumber daya alam secara optimal sangat erat kaitannya dengan pengelolaan yang baik dan tepat sasaran. Danantara dihadirkan sebagai solusi untuk mengoordinasikan berbagai investasi yang diperlukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur energi dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam. Ini sejalan dengan cita-cita mewujudkan kemandirian energi nasional, yang memberikan keuntungan strategis bagi Indonesia di berbagai sektor selain energi.

Ali menambahkan bahwa Danantara juga berpotensi untuk mengintegrasikan teknologi modern dan inovasi dalam mengelola sektor energi. "Menggabungkan teknologi modern dalam pengelolaan energi tidak hanya akan meningkatkan efisiensi tetapi juga memperkenalkan praktik-praktik manajerial terbaik yang telah teruji secara internasional," katanya.

Visi untuk menjadikan sektor energi sebagai tulang punggung perekonomian nasional memang telah lama diusung oleh pemerintah. Namun, realisasi dari visi tersebut membutuhkan lembaga yang kuat dan berdaya saing seperti Danantara. Dengan pengelolaan yang terencana dan terfokus pada peningkatan daya saing, Danantara dapat menjadi motor pendorong utama untuk BUMN agar lebih kompetitif, tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga global.

Selain itu, pembentukan Danantara dipandang sebagai langkah penting dalam memastikan keamanan pasokan energi di masa depan. Dalam konteks global yang mengalami tantangan energi, memiliki lembaga yang fokus pada pengelolaan investasi energi dapat memberikan kestabilan dan jaminan pasokan energi bagi Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat menjadikan Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi fluktuasi harga dan persaingan energi global.

Lebih lanjut, investasi yang dikelola Danantara juga diharapkan dapat mengatasi berbagai hambatan yang selama ini menghambat pengembangan sektor energi di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menyederhanakan birokrasi dan memberikan kemudahan akses bagi investor internasional yang ingin berinvestasi di sektor energi Indonesia. "Kemudahan akses dan pengurangan hambatan birokrasi akan sangat membantu dalam meningkatkan daya tarik investasi di sektor ini," kata Ali.

Kemandirian energi nasional yang diusung melalui Danantara tidak hanya akan memiliki dampak pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja baru. Proyek-proyek energi yang berkelanjutan dan inovatif tentunya memerlukan tenaga kerja terampil dan memberikan peluang bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Dengan latar belakang tersebut, jelaslah bahwa pembentukan Danantara bukan sekadar membentuk institusi baru, tetapi merupakan bagian dari strategi besar untuk transformasi sektor energi di Indonesia. Ini juga menggambarkan komitmen pemerintah dalam mendukung cita-cita energi yang berkelanjutan melalui manajemen investasi yang profesional dan berorientasi masa depan.

Mengevaluasi keberhasilan Danantara akan sangat bergantung pada kemampuannya dalam menarik dan mengelola investasi secara efektif. Kolaborasi dengan pelaku industri baik lokal maupun internasional, serta pemangku kepentingan terkait lainnya, akan menjadi kunci dalam memastikan bahwa Danantara dapat berfungsi optimal sesuai dengan tujuan pembentukannya.

Dengan segala potensi yang dimilikinya, Danantara diyakini memiliki prospek cerah dalam mewujudkan cita-cita kemandirian energi nasional. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi BUMN dan pemerintah dalam melakukan reformasi dan innovasi demi terciptanya masa depan energi yang lebih baik dan berkelanjutan bagi Indonesia. "Terutama untuk mendukung kemandirian energi nasional yang menjadi cita-cita Presiden Prabowo Subianto," tutup Ali dalam keterangannya.

Terkini

11 Kamera Digital Sony Terbaru & Terbaik di Indonesia

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

20 Film Kartun Keluarga Terbaik, Wajib Tonton!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

11 Tempat Makan di Bandung View Bagus, Wajib Mampir!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB

15 Rekomendasi Harga Sofabed Dibawah 1 Juta Terbaru

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB