JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 (KAI Daop 5) Purwokerto menyiapkan langkah responsif untuk menghadapi lonjakan permintaan perjalanan selama masa angkutan Lebaran 2025. Tiga kereta api tambahan akan dioperasikan guna memastikan kelancaran arus perjalanan. Ketiga kereta tambahan tersebut adalah KA Purwojaya dengan relasi Cilacap-Gambir yang memiliki dua jadwal keberangkatan dari Stasiun Cilacap yaitu pagi dan malam, serta KA Kutojaya Utara dengan relasi Kutoarjo-Pasarsenen.
Untuk lebih rinci, manajemen KAI Daop 5 Purwokerto menginformasikan jadwal keberangkatan KA Purwojaya pertama dari Stasiun Cilacap pada pukul 06.55 WIB dan dijadwalkan tiba di Stasiun Gambir pada pukul 12.55 WIB. Selanjutnya, KA Purwojaya kedua berangkat pada malam hari pukul 20.05 WIB dari Cilacap dan tiba di Gambir pukul 02.10 WIB. Pemberangkatan KA Kutojaya Utara dijadwalkan pada pukul 16.00 WIB dari Stasiun Kutoarjo dan tiba di Stasiun Pasarsenen pukul 23.35 WIB.
Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menyatakan pengoperasian tiga kereta api tambahan ini adalah salah satu langkah KAI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat permintaan perjalanan meningkat selama periode angkutan Lebaran tahun 1446 H yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. "Sebagai bagian dari upaya tersebut, KAI menghadirkan tiga KA tambahan dengan kapasitas sebanyak 32.472 tempat duduk," ujar Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro menjelaskan, langkah strategis ini juga merupakan bagian dari komitmen KAI dalam memberikan layanan optimal bagi pelanggan. "Penambahan perjalanan ini merupakan wujud nyata komitmen KAI dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, terutama di momen Lebaran yang identik dengan meningkatnya mobilitas masyarakat," jelasnya.
Masyarakat yang berencana melakukan perjalanan menggunakan kereta api tambahan ini dapat memesan tiket mulai tanggal 23 Februari 2025 sejak pukul 00.00 WIB. Pembukaan pemesanan lebih awal ini diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat agar dapat merencanakan perjalanan Lebaran dengan lebih nyaman dan terhindar dari kehabisan tiket pada waktu pemesanan mendekati hari pemberangkatan.
Khusus untuk KA Purwojaya dan KA Kutojaya Utara, tambahan kursi ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan perjalanan bagi warga yang hendak mudik atau beraktivitas lainnya selama Lebaran. Peningkatan pelayanan ini dilihat sebagai langkah preventif untuk mengatasi potensi kepadatan yang bisa berdampak pada kenyamanan dan kelancaran perjalanan jika tidak diantisipasi sejak dini.
Selain menambahkan kereta api dan kapasitas tempat duduk, KAI juga melakukan berbagai persiapan teknis dan operasional guna mendukung kelancaran angkutan Lebaran. Persiapan itu antara lain melibatkan pemeriksaan dan perawatan rutin lokomotif serta gerbong kereta, cek kesiapan stasiun-stasiun yang akan dilewati, dan menyediakan posko-posko layanan pelanggan di beberapa titik krusial.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan KAI, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan jasa kereta api dengan nyaman dan tepat waktu selama musim Lebaran," tambah Krisbiyantoro. KAI juga berharap dengan adanya kereta tambahan dan peningkatan pelayanan ini, masyarakat dapat merasakan kenyamanan saat menggunakan transportasi kereta api sebagai pilihan utama perjalanan mereka.
Dalam pelaksanaan operasional angkutan Lebaran kali ini, KAI juga tetap berfokus pada penerapan protokol kesehatan yang ketat, memastikan semua penumpang dan staf yang terlibat dalam perjalanan terlindungi. Langkah-langkah seperti pengaturan jarak tempat duduk, penyemprotan disinfektan secara berkala, hingga penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai telah disiapkan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam menjaga kesehatan bersama.
Sementara itu, persiapan SDM seperti pelatihan petugas untuk menangani lonjakan penumpang dan pelaksanaan SOP protokol kesehatan secara konsisten juga terus ditingkatkan. KAI tidak hanya fokus pada aspek kuantitas tetapi juga kualitas pelayanan secara menyeluruh demi kepuasan dan keamanan penumpang.
Dengan segala upaya dan antisipasi yang dilakukan, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto optimis dapat melayani masyarakat secara maksimal selama periode angkutan Lebaran 2025. Langkah ini sekaligus juga memperkuat peran kereta api sebagai salah satu moda transportasi yang dipercaya mampu mengurai kepadatan lalu lintas pada saat puncak arus mudik dan balik Lebaran.