Jakarta - Walikota Tangerang, H. Sachrudin, bersama wakilnya, Maryono, menegaskan komitmen mereka untuk segera menjalankan program pembangunan Kota Tangerang setelah resmi dilantik. Pernyataan ini disampaikan Sachrudin dalam sebuah acara Khataman Al-Qur’an dan doa oleh para santri di Masjid Raya Al-A’zhom Kota Tangerang pada Kamis, 20 Februari.
Kedua pemimpin tersebut baru saja diambil sumpahnya oleh Presiden RI, Prabowo Subiyanto, di Istana Negara, Jakarta, tepat di hari yang sama. Usai pelantikan, Sachrudin langsung menunjukkan kesiapan mereka untuk "tancap gas" menjalankan berbagai program demi kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang, Jumat, 21 Februari 2025.
"Kota Tangerang sebagai Kota Akhlakul Karimah, tentunya tidak dapat berdiri sendiri," ujar Sachrudin dalam pidatonya. "Perlu kolaborasi dari seluruh pihak untuk menjaga serta mewujudkan visi misi kota yakni Kota Tangerang yang sejahtera, berakhlakul karimah, dan berdaya saing," tambahnya, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pembangunan kota.
Pelantikan Sachrudin dan Maryono menandai dimulainya periode baru bagi Kota Tangerang yang diharapkan dapat mencapai banyak terobosan. Pemimpin tandem ini nampaknya memiliki strategi untuk memprioritaskan sejumlah sektor vital yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, antara lain pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan.
“Kami, Sachrudin-Maryono, siap tancap gas bekerja untuk mewujudkan visi misi tersebut,” ujar Sachrudin dengan nada optimis. Penyampaian ini mencerminkan komitmen kuat keduanya terhadap tanggung jawab dan amanat yang baru saja mereka emban.
Dalam kesempatan tersebut, Sachrudin menuturkan bahwa berbagai program telah disiapkan untuk mendorong pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. "Mulai dari pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan dan juga lapangan kerja. Masyarakat Kota Tangerang harus gampang sekolah, gampang sembako, dan gampang kerja," jelasnya. Ucapannya ini seakan menjadi janji bahwa penanganan isu-isu krusial masyarakat akan mendapatkan prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.
Dengan fokus yang ditujukan pada kesejahteraan masyarakat, pasangan Sachrudin-Maryono diharapkan mampu mengarahkan Kota Tangerang mencapai potensi terbaiknya. Mereka menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kualitas hidup penduduk adalah kunci utama yang harus dipegang.
Kota Tangerang, yang sudah dikenal dengan julukan "Kota Akhlakul Karimah," di bawah kepemimpinan baru diharapkan mampu semakin mengokohkan reputasinya baik di tingkat regional maupun nasional. Visi "sejahtera, berakhlakul karimah, dan berdaya saing" yang diusung menjadi kompas yang mengarahkan berbagai rencana dan kebijakan.
Bagi masyarakat dan berbagai stakeholder di Tangerang, inisiasi dari Sachrudin dan Maryono memberi harapan baru tentang masa depan kota ini. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Lebih jauh, kolaborasi ini pun tidak hanya terbatas pada sektor pemerintahan dan masyarakat, tetapi juga melibatkan swasta dan komunitas lain yang memiliki peran signifikan. Dengan bersama-sama, mereka yakin transformasi Kota Tangerang menuju kesejahteraan dan kemajuan dapat dicapai secara lebih cepat dan efektif.
Dalam waktu dekat, masyarakat menantikan implementasi dari janji-jani Sachrudin dan Maryono. Harapan besar terletak pada langkah konkret yang akan segera mereka ambil untuk memastikan seluruh program berjalan sesuai rencana.
Di era yang serba cepat dan penuh tantangan ini, ketanggapan dan inovasi dari pemerintah daerah menjadi sangat penting. Kepemimpinan yang adaptif, akuntabel, dan berpihak pada rakyat tentunya sangat diidamkan untuk membawa Kota Tangerang menjadi lebih baik di masa depan.