Jakarta – Sejumlah badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia telah mengumumkan penyesuaian harga BBM mereka seiring dengan meningkatnya biaya operasional dan harga minyak dunia, Jumat, 21 Februari 2025.
Mulai 1 Februari 2025, harga BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh negeri, termasuk Shell, Pertamina, BP AKR, dan Vivo, serentak mengalami kenaikan. Namun, SPBU BP sempat melakukan penyesuaian kembali pada harga BBM mereka per 9 Februari 2025.
Mengutip laman resmi Pertamina pada Jumat, 21 Februari 2025, harga BBM nonsubsidi termasuk Pertamax, Pertamax Green 95 (RON 95), dan Pertamax Turbo telah mengalami kenaikan. Kenaikan tidak hanya meliputi bahan bakar bensin, tetapi juga solar berkualitas tinggi seperti Pertamina Dex dan Dexlite.
Lebih rinci, harga Pertamax untuk wilayah Jabodetabek naik dari Rp12.500 per liter pada Januari 2025 menjadi Rp12.900 per liter. Pertamax Turbo juga mengalami peningkatan dari Rp13.700 menjadi Rp14.000 per liter. Selain itu, Pertamina Dex kini berharga Rp14.800 per liter dari sebelumnya Rp13.900 per liter, sedangkan Pertamax Green 95 kini dijual dengan harga Rp13.700 per liter, naik dari sebelumnya Rp13.400. Adapun Dexlite kini dihargai Rp14.600 per liter dari sebelumnya Rp13.600. Sementara itu, harga BBM khusus penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan BBM Solar Subsidi tidak mengalami perubahan, tetap di angka Rp10.000 dan Rp6.800 per liter.
Sejalan dengan Pertamina, Shell juga mengumumkan kenaikan harga pada produk BBM mereka. Shell Super saat ini dihargai Rp13.350 per liter, naik dari harga sebelumnya yang Rp12.810 per liter. Shell V-Power pun mengalami kenaikan menjadi Rp13.940 per liter dari bulan sebelumnya Rp13.530 per liter. Shell V-Power Diesel dan Shell V-Power Nitro+ masing-masing juga mengalami peningkatan mencapai Rp15.030 dan Rp14.110 per liter, dari harga sebelumnya yang tercatat senilai Rp14.030 dan Rp13.730 per liter.
SPBU BP sempat melakukan penyesuaian harga pada 9 Februari 2025. Harga BBM jenis BP 92 turun menjadi Rp13.200 per liter dari harga sebelumnya Rp13.350 per liter yang ditetapkan pada 1 Februari 2025. Namun, harga BBM BP lainnya tetap tidak berubah sejak kenaikan awal bulan ini. BP Ultimate masih dipatok di harga Rp13.940 per liter, sementara BP Ultimate Diesel berada pada Rp15.030 per liter, dan BP Diesel (Jawa Timur) dijual dengan harga Rp14.680 per liter.
Vivo, penyedia BBM lainnya, juga tidak ketinggalan melakukan penyesuaian harga. Kini, harga Revvo 90 naik dari Rp12.680 per liter ke Rp13.260 per liter. Harga Revvo 92 meningkat dari Rp12.770 per liter menjadi Rp13.350 per liter, sedangkan Revvo 95 saat ini dijual seharga Rp13.940 per liter dari sebelumnya Rp13.480 per liter.
Daftar Harga BBM per 21 Februari 2025:
- SPBU Pertamina
- Pertamax: Rp12.900 per liter
- Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
- Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter
- Dexlite: Rp14.600 per liter
- Pertamina Dex: Rp14.800 per liter
- Pertalite (stabil tanpa kenaikan): Rp10.000 per liter
- Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter
- SPBU Shell
- Shell Super: Rp13.350 per liter
- Shell V-Power: Rp13.940 per liter
- Shell V-Power Diesel: Rp15.030 per liter
- Shell V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter
- SPBU BP
- BP 92: Rp13.200 per liter (turun)
- BP Ultimate: Rp13.940 per liter
- BP Ultimate Diesel: Rp15.030 per liter
- BP Diesel (Jawa Timur): Rp14.680 per liter
- SPBU Vivo
- Revvo 90: Rp13.260 per liter
- Revvo 92: Rp13.350 per liter
- Revvo 95: Rp13.940 per liter
Menurut pernyataan salah satu sumber dari Pertamina, "Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti kenaikan harga minyak mentah dunia dan untuk menjaga kestabilan pasokan BBM di pasar domestik." Perkembangan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan sumber daya energi dan menjadi lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar mereka.