Update Harga BBM Terbaru di Seluruh Indonesia: Perubahan di Februari 2025

Jumat, 14 Februari 2025 | 11:18:05 WIB

Jakarta - Pandangan masyarakat kembali tertuju pada harga bahan bakar minyak (BBM) setelah Pertamina mengumumkan penyesuaian terbaru yang berlaku di seluruh Indonesia per Februari 2025. Di tengah stabilitas harga Pertalite, peningkatan harga terpantau pada beberapa jenis BBM non-subsidi seperti Dexlite di Bali. Berikut rincian lengkap update harga BBM untuk seluruh daerah di Indonesia, termasuk Bali dan Pulau Jawa, Jumat, 14 Februari 2025.

Harga BBM di Bali dan Pulau Jawa

Di Bali, Pertalite tetap stabil dengan harga Rp10.000 per liter, mempertahankan posisinya sebagai pilihan alternatif yang ekonomis di tengah kenaikan harga BBM non-subsidi lainnya. "Stabilitas harga Pertalite diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Bali yang tergantung pada transportasi pribadi," demikian disampaikan oleh Made Suryawan, Ketua Asosiasi Pengusaha SPBU Bali.

Sementara itu, di Pulau Jawa, harga BBM solar terpantau berada di angka Rp6.800 per liter, serupa dengan harga yang berlaku di Bali. Solar memang menjadi salah satu BBM yang harganya cukup stabil selama beberapa bulan terakhir.

Perubahan Harga BBM Non-Subsidi

Harga BBM non-subsidi mencuri perhatian dengan kenaikan signifikan. Pertamax Turbo yang semula dijual dengan harga Rp13.700 kini mengalami kenaikan menjadi Rp14.000 per liter. Demikian pula dengan Dexlite, yang naik dari Rp13.600 ke Rp14.600 per liter. Tidak hanya itu, Pertamina Dex yang sebelumnya dihargai Rp13.600 per liter kini naik menjadi Rp14.800.

Sigit Wiryawan, juru bicara PT Pertamina, menjelaskan bahwa penyesuaian ini didasarkan pada dinamika harga minyak dunia dan kebijakan pemerintah. "Kami selalu berusaha menawarkan harga yang kompetitif sambil menyesuaikan dengan perkembangan global dan kebutuhan pasar domestik," ujarnya.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Kenaikan harga BBM non-subsidi, terutama Pertamax dan Pertamina Dex, berpotensi mempengaruhi pengeluaran rumah tangga dan industri yang sangat bergantung pada bahan bakar. Hal ini mengundang reaksi dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha transportasi dan masyarakat umum, yang mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak ekonomi jangka panjang.

"Banyak dari kami yang terpaksa harus menata ulang anggaran bulanan karena pengeluaran untuk BBM ikut melonjak," kata Agus Santoso, salah seorang pengemudi ojek online yang beroperasi di Jakarta. “Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi atau subsidi lain untuk menyeimbangkan beban masyarakat.”

Terkini

11 Kamera Digital Sony Terbaru & Terbaik di Indonesia

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

20 Film Kartun Keluarga Terbaik, Wajib Tonton!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:38 WIB

11 Tempat Makan di Bandung View Bagus, Wajib Mampir!

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB

15 Rekomendasi Harga Sofabed Dibawah 1 Juta Terbaru

Sabtu, 20 September 2025 | 23:04:37 WIB