Jakarta - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) tengah mempertegas ambisinya dalam industri logistik nasional dengan menetapkan target pengangkutan barang mencapai 30 juta ton pada tahun 2025. Target ini menunjukkan peningkatan sebesar 12% dibandingkan capaian tahun lalu, dan merupakan bagian dari strategi korporasi jangka panjang yang diharapkan dapat mendongkrak daya saing dan efisiensi layanan KAI Logistik di pasar, Jumat, 14 Februari 2025.
Pencapaian 2024 dan Rencana Strategis
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyatakan optimisme terhadap capaian target ini terutama setelah berhasil mengelola 27 juta ton barang sepanjang tahun 2024. "Kami telah memetakan langkah strategis yang akan direalisasikan dalam beberapa aksi korporasi," ucap Fredi, menegaskan kesiapan perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar. Fredi menjelaskan bahwa strategi tersebut mencakup pengembangan layanan melalui beberapa segmen andalan seperti KALOG Express, KALOG Plus, dan KALOG Pro.
Optimalisasi Segmen dan Pengembangan Layanan Baru
Menurut Fredi, pengembangan layanan akan mendapatkan percepatan, khususnya pada segmen batu bara yang disebutnya sebagai "revenue generator". Pada segmen KALOG Pro, KAI Logistik fokus memperluas jangkauan layanan dengan menyediakan distribusi batu bara melalui rangkaian kereta api khusus, termasuk penyediaan fasilitas terminal dan bongkar/muat clinker batu bara. "Kami menargetkan operasional Coal Unloading Terminal Kramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun di akhir 2025," tambah Fredi.
Inovasi dan Optimalisasi Layanan Retail
Dalam meningkatkan layanan pada segmen retail, KAI Logistik telah memperkuat armada KALOG Express dengan mengoperasikan KA Parcel Selatan. Kehadiran layanan ini memungkinkan pemangkasan waktu tempuh rute Bandung-Surabaya menjadi hanya satu hari, sebuah langkah yang telah diterapkan sejak 8 Januari 2025. Di samping itu, KAI Logistik turut menyempurnakan layanan digital melalui aplikasi KAI Logistik TRAX, yang kini dilengkapi dengan berbagai fitur inovatif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Komitmen Menuju Green Logistics
Mengusung komitmen terhadap logistik ramah lingkungan, Fredi menjelaskan bahwa KAI Logistik akan menambahkan informasi jejak karbon (carbon footprint) pada invoice layanan pengangkutan barang. Dengan langkah ini, perusahaan berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam operasional logistik. Selain itu, persiapan untuk implementasi standar ISO terkait Green Freight Service dinyatakan sebagai salah satu prioritas utama untuk semakin memperkuat posisi KAI Logistik dalam mendukung program-program green logistics.
Komitmen Jangka Panjang dan Kontribusi bagi Industri
"Sebagai bagian dari industri logistik, kami di KAI Logistik berkomitmen untuk terus memainkan peran penting dan berkontribusi dalam menghadirkan layanan yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga ramah lingkungan," tutur Fredi menutup keterangannya. Dia memastikan, langkah-langkah strategis dan kebijakan yang diambil akan mendukung terciptanya rantai pasok logistik yang lebih efisien dan berkelanjutan, sekaligus menempatkan KAI Logistik di garis terdepan dalam industri ini.
Dengan sejumlah langkah optimis dan strategis yang dipetakan, KAI Logistik mengejar momentum baru untuk meningkatkan kapasitas layanan dan menjadi pelopor dalam inovasi logistik hijau, menjelang tahun 2025 yang penuh peluang dan tantangan. Upaya-upaya ini diharapkan mampu mengukuhkan posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama di industri logistik nasional.