Jakarta - Dalam kunjungan resminya ke Indonesia pada Rabu, 12 Februari 2025, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menunjukkan tanda persahabatannya yang kuat dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melalui pemberian hadiah spesial berupa mobil listrik Togg T10X. Momen penyerahan SUV listrik berwarna putih ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan menjadi bukti hubungan diplomatis sekaligus personal yang terjalin baik antara kedua pemimpin negara tersebut.
Pemberian hadiah ini bukan sekadar simbol persahabatan, tetapi juga menjadi ajang promosi bagi mobil listrik Togg T10X yang diharapkan dapat mendunia. Togg T10X adalah produk unggulan dari Türkiye'nin Otomobili Girişim Grubu (TOGG), sebuah perusahaan otomotif asal Turki yang baru saja meluncurkan kendaraan listriknya dalam skala besar. Menurut Erdogan, "Togg T10X diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam menghadirkan revolusi kendaraan listrik di Turki dan bersaing dengan produk-produk global lainnya." Kamis, 13 Februari 2025.
Diproduksi di pabrik yang terletak di Gemlik, Turki, Togg T10X adalah bagian penting dari visi besar TOGG untuk menjadikan Turki sebagai pemain utama dalam industri otomotif listrik dunia. Pabrik tersebut dirancang khusus untuk memproduksi kendaraan listrik dalam jumlah besar dan menjadi pusat inovasi teknologi terbaru.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada awal 2023, Togg T10X telah mengundang perhatian dunia otomotif internasional. Mobil ini memiliki spek yang mengesankan, dengan kapasitas lima penumpang dan dimensi yang proporsional untuk ukuran SUV. Togg T10X berbobot sekitar 2,2 ton dengan panjang 4,6 meter, lebar 1,9 meter, tinggi 1,6 meter, dan jarak sumbu roda mencapai 2,9 meter. Mobil ini menawarkan dua pilihan penggerak, yakni RWD (Rear-Wheel Drive) dan AWD (All-Wheel Drive), menyesuaikan kebutuhan dan preferensi pasar yang lebih luas.
Performanya pun memikat, berkat motor listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 200 kW atau sekitar 270 daya kuda (Tk) dengan torsi maksimum 350 Nm untuk varian RWD. Kinerja ini menjadikannya SUV listrik yang mampu bersaing dengan berbagai produk sejenis di pasar internasional. Selain itu, Togg T10X menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 81 kWh yang memberikan jarak tempuh bervariasi antara 300 km hingga 500 km tergantung pada varian. Salah satu daya tarik utama adalah kemampuan mode pengisian cepat DC, yang memungkinkan pengisian baterai dari 0 hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit.
Mobil ini juga memiliki performa akselerasi yang luar biasa, dengan kemampuan melaju dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu sekitar 4,8 detik untuk varian AWD dengan kecepatan maksimum 180 km/jam. Angka-angka ini semakin menegaskan komitmen Turki untuk menjadi pelopor dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan.
Dengan Togg T10X, Turki berharap dapat berkontribusi signifikan dalam upaya global mengurangi emisi karbon sekaligus memacu perekonomian nasional di sektor otomotif. "Dengan meluncurkan produk ini, kami tidak hanya menargetkan pengurangan emisi, tetapi juga menunjukkan kapasitas dan kemampuan bangsa dari sisi inovasi dan teknologi," kata Erdogan.
Penyerahan Togg T10X kepada Prabowo Subianto ini mengukuhkan betapa pentingnya kerjasama bilateral dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan, sekaligus menjadi simbol eratnya hubungan antara Indonesia dan Turki. Di tengah diskusi diplomatik yang bergulir, hadiah ini menjadi salah satu momen pertemuan yang penuh makna. Sebuah langkah simbolis dari Turki yang tidak hanya menawarkan persahabatan, tetapi juga mendukung pengembangan industri otomotif berkelanjutan.
Sebagai respons, Prabowo Subianto menyatakan apresiasi mendalam atas hadiah dan kerja sama yang terjalin, "Hubungan antara Indonesia dan Turki telah lama terjalin dan hadiah ini adalah lambang dari persahabatan yang kuat serta kerjasama yang saling menguntungkan dalam banyak bidang, termasuk teknologi otomotif."
Pemberian Togg T10X ini selain mempererat hubungan kedua negara, juga membuka peluang kerja sama lebih luas dalam memajukan teknologi hijau di masa depan. Dengan semakin populernya kendaraan listrik, pemberian ini bisa menjadi langkah strategis kedua negara untuk kolaborasi lebih intens dalam menghadirkan inovasi otomotif yang mendukung kelestarian lingkungan.