JAKARTA - Bagi masyarakat Maluku yang sering bepergian antar kota lewat jalur laut, kapal Pelni masih menjadi salah satu moda transportasi utama. Rute Tual menuju Ambon, misalnya, selalu ramai digunakan karena menghubungkan dua kota penting di provinsi ini.
Di bulan September 2025, tercatat masih ada beberapa kali keberangkatan kapal Pelni untuk rute tersebut. Calon penumpang bisa memilih jadwal sesuai kebutuhan, baik dengan KM Leuser, KM Tatamailau, maupun KM Labobar. Tidak hanya di bulan September, jadwal keberangkatan juga sudah tersedia hingga Oktober 2025.
Dengan adanya pilihan armada ini, masyarakat memiliki fleksibilitas lebih untuk menyesuaikan rencana perjalanan. Selain itu, harga tiket yang ditawarkan bervariasi tergantung kapal dan rute transit, sehingga penumpang bisa memilih sesuai anggaran.
Pilihan Jadwal Tual–Ambon September 2025
Untuk keberangkatan dari Tual menuju Ambon, berikut rincian jadwal dan tarif tiket yang sudah ditetapkan oleh Pelni:
KM Leuser
• Berangkat: Sabtu, 27 September 2025 pukul 01.00
• Tiba: Senin, 29 September 2025 pukul 05.00
• Lama perjalanan: 2 hari 4 jam
• Rute transit: Saumlaki
• Tarif Dewasa: Rp432.500
• Tarif Bayi (0–23 bulan): Rp48.400
KM Tatamailau
• Berangkat: Sabtu, 27 September 2025 pukul 04.00
• Tiba: Minggu, 29 September 2025 pukul 06.00
• Lama perjalanan: 1 hari 2 jam
• Tarif Dewasa: Rp325.500
• Tarif Bayi: Rp37.700
KM Labobar
• Berangkat: Selasa, 30 September 2025 pukul 21.00
• Tiba: Rabu, 1 Oktober 2025 pukul 18.00
• Lama perjalanan: 21 jam
• Rute transit: Banda
• Tarif Dewasa: Rp325.500
• Tarif Bayi: Rp37.700
Dengan adanya tiga kapal ini, calon penumpang di akhir September punya cukup banyak pilihan. Perjalanan paling cepat ditempuh dengan KM Labobar, sementara KM Leuser menawarkan pengalaman transit di Saumlaki yang mungkin menarik bagi sebagian penumpang.
Lanjutan Jadwal Oktober 2025
Tidak hanya berhenti di bulan September, Pelni juga sudah merilis keberangkatan lanjutan untuk Oktober 2025. Jadwal ini bisa menjadi acuan bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan lebih awal.
KM Sirimau
• Berangkat: Senin, 6 Oktober 2025 pukul 12.00
• Tiba: Senin, 13 Oktober 2025 pukul 17.00
• Lama perjalanan: 7 hari 5 jam
• Transit: Saumlaki, Kalabahi, Kupang, Lewoleba, Maumere, Bau-Bau, Wanci
• Tarif Dewasa: Rp782.500
• Tarif Bayi: Rp83.400
KM Labobar
• Berangkat: Selasa, 14 Oktober 2025 pukul 21.00
• Tiba: Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 18.00
• Lama perjalanan: 21 jam
• Transit: Banda
• Tarif Dewasa: Rp325.500
• Tarif Bayi: Rp37.700
Khusus untuk KM Sirimau, durasi perjalanan jauh lebih lama dibanding kapal lainnya. Hal ini karena rutenya melewati banyak pelabuhan transit. Walau begitu, bagi penumpang yang ingin sekalian singgah atau sekadar merasakan pengalaman panjang di laut, kapal ini bisa menjadi opsi.
Kemudahan Pemesanan Tiket
Tiket kapal Pelni saat ini bisa dipesan dengan mudah, baik secara daring maupun langsung di loket pelabuhan. Melalui situs resmi pelni.co.id atau aplikasi Pelni Mobile, calon penumpang bisa memilih rute, tanggal, dan kelas yang tersedia.
Proses pemesanannya cukup sederhana: isi data keberangkatan, pilih kapal, lengkapi data penumpang, lalu lakukan pembayaran. Setelah transaksi berhasil, calon penumpang akan menerima kode booking yang nantinya digunakan untuk mencetak tiket saat hari keberangkatan.
Sistem digital ini membuat masyarakat tidak perlu lagi mengantri panjang hanya untuk membeli tiket. Selain lebih efisien, cara ini juga membantu penumpang memastikan ketersediaan kursi sebelum tiba di pelabuhan.
Catatan Penting Jadwal dan Tarif
Meski jadwal sudah dipublikasikan, calon penumpang tetap perlu waspada karena rute dan tarif kapal Pelni bisa berubah sewaktu-waktu. Perubahan bisa terjadi karena faktor cuaca, kondisi teknis kapal, atau kebijakan operasional perusahaan.
Oleh sebab itu, selalu disarankan untuk mengecek ulang informasi terbaru melalui kanal resmi Pelni menjelang keberangkatan. Dengan begitu, penumpang bisa menghindari kendala seperti perubahan jadwal mendadak atau perbedaan harga tiket.
Transportasi Laut yang Tetap Diminati
Kehadiran kapal Pelni hingga saat ini membuktikan bahwa jalur laut masih sangat vital bagi masyarakat di Maluku dan wilayah kepulauan lainnya. Dengan keterbatasan akses transportasi udara serta tingginya biaya pesawat, kapal menjadi alternatif terjangkau yang bisa menjangkau berbagai daerah.
Selain faktor biaya, kapal juga memungkinkan penumpang membawa barang dalam jumlah besar tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan yang tinggi. Inilah salah satu alasan mengapa rute Tual–Ambon dan sebaliknya selalu ramai penumpang.
Kesimpulan
Jadwal kapal Pelni rute Tual–Ambon pada September 2025 masih menyisakan tiga kali keberangkatan, dengan tambahan jadwal di awal dan pertengahan Oktober. Armada yang beroperasi meliputi KM Leuser, KM Tatamailau, KM Labobar, serta KM Sirimau.
Dengan tarif tiket yang bervariasi sesuai kapal dan kelas, penumpang bisa menyesuaikan pilihan sesuai kebutuhan. Meski demikian, perubahan jadwal tetap mungkin terjadi, sehingga pengecekan rutin di aplikasi Pelni Mobile atau situs resmi sangat dianjurkan.
Dengan perencanaan yang matang, perjalanan laut dari Tual ke Ambon bisa berlangsung aman, nyaman, dan sesuai anggaran.