JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat menuju resistance 8.124.
Sentimen positif datang dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut, yang menambah optimisme pelaku pasar domestik. Saat ini level 8.000 menjadi support psikologis bagi investor untuk menahan tekanan jual.
Kenaikan IHSG juga sejalan dengan performa positif bursa saham Amerika Serikat, seperti Dow Jones naik 0,37%, S&P500 meningkat 0,49%, dan Nasdaq melonjak 0,72%. Kondisi ini memberikan momentum bagi IHSG untuk mencatatkan penguatan lanjutan.
Para analis memproyeksikan jika sentimen global tetap mendukung, IHSG dapat menembus level psikologis penting dengan dukungan net buy asing yang signifikan, mendorong pergerakan indeks lebih stabil.
Saham Pilihan dengan Rekomendasi Beli Hari Ini
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan tiga saham unggulan untuk dibeli, yakni MEDC, BUKA, dan PICO. Saham MEDC diproyeksikan naik ke target Rp 1.340–1.455, BUKA menuju Rp 184–192, dan PICO antara Rp 280–300.
Sebaliknya, saham AMRT direkomendasikan dijual karena potensi koreksi jangka pendek. Strategi ini membantu investor mengelola portofolio sambil memanfaatkan momentum penguatan IHSG.
Pemilihan saham ini didasarkan pada analisis teknikal dan fundamental, termasuk likuiditas saham, tren harga, dan kinerja sektor yang mendukung, sehingga memberi peluang keuntungan lebih optimal bagi investor.
Aktivitas Investor Asing dan Sektor Saham Penggerak
Akhir pekan lalu, IHSG mencatat rekor tertinggi baru dengan kenaikan 42,53 poin (0,53%) menjadi 8.051. Investor asing merealisasikan net buy jumbo mencapai Rp 2,86 triliun, menandakan kepercayaan terhadap pasar saham domestik tetap tinggi.
Sektor yang menopang kenaikan meliputi industri (+4,55%), material dasar (+1,87%), energi (+1,05%), konsumer non-primer (+1,26%), infrastruktur (+0,67%), dan kesehatan (+0,75%). Sementara sektor konsumer primer, properti, dan transportasi mengalami koreksi ringan.
Saham penyumbang utama penguatan adalah PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dengan kenaikan 4,46% menjadi Rp 114.150, menunjukkan pergerakan sektor industri menjadi katalis positif bagi indeks secara keseluruhan.
Saham Auto Reject Atas (ARA) dan Momentum Jangka Pendek
Sejumlah saham mencatatkan auto reject atas (ARA) karena lonjakan harga signifikan. Saham AMAN naik 34,92%, HDFA 34,92%, CSIS 34,56%, TALF 25%, dan LIVE 25%. Selain itu, saham FISH naik 24,81%, LPLI 24,85%, JARR 24,57%, dan SKBM 24,71%.
Lonjakan ini mencerminkan minat investor yang tinggi terhadap saham-saham dengan fundamental kuat atau sentimen positif khusus. Momentum ARA ini memberi peluang bagi trader jangka pendek untuk memanfaatkan volatilitas pasar.
Kombinasi penguatan IHSG, rekomendasi saham unggulan, dukungan sektor utama, dan aktivitas net buy asing menunjukkan kondisi pasar saham Indonesia relatif positif. Investor disarankan tetap disiplin dalam manajemen risiko sambil memanfaatkan momentum penguatan indeks.